Rabu, 01 Mei 2013

30% Pengunjung Obyek Wisata Sultra Berasal dari Eropa

Kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2005 ke beberapa daerah kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 1.850 orang dan sekitar 30% diantaranya tercatat sebagai wisatawan asal Eropa dan sisanya dari warga Amerika dan Asia.
Sekretaris Badan Parawisata, Seni dan Budaya (Bapersenibud) Sultra, H Andi Baso di Kendari, Minggu, mengatakan, jumlah wisatawan dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan dan mereka itu umumnya tertarik mengunjungi obyek terumbu karang di Kabupaten Wakatobi.

"Jika kami bandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.000 orang wiatawan selama setahun dan tahun ini baru sekitar enam bulan sudah mencapai angka 1.850 orang," katanya.
Berdasarkan hal itu, pihaknya yakin selama tahun 2005 ini jumlah wiasatawan tersebut bisa mencapai angka di atas 3.000-an orang wisatawan.
Ia mengatakan, para wisatawan Eropa, Amerika dan Asia itu rata-rata sangat menyukai obyek terumbu karang di kepulauan Wakatobi, termasuk sebagian diantara mereka tertarik dengan budaya Sultra, terutama beberapa peninggalan sejarah keraton Buton dan situs-situs peningggalan kepurbakalaan yang ada di Museum Kendari.
"Ke depan , untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke Sultra, pihak Bapersenibud mengharapkan terobosan baru biro-biro perjalanan wisata dengan paket wisata yang dipadukan dengan beberapa hasil kerajinan daerah yang dikemas dalam satu paket," katanya.
Kesulitan yang dialami selama ini, kata Baso, masih terbatasnya pihak investor yang tertarik pada usaha biro perjalanan, padahal di daerah-daerah lain seperti di Bali, Toraja (Sulsel), usaha tersebut diperebutkan pihak pengusaha untuk menjadi lahan yang dinilai membawa keuntungan besar.
"Sebenarnya, dalam tahun 2005 ini ada kegiatan nasional yang bisa membawa keberuntungan bagi pengusaha yang bergerak pada usaha biro perjalanan yakni adanya Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat nasional tahun 2006 mendatang," katanya.
Kegiatan nasional itu, tambahnya akan sangat tepat dan cocok untuk memperkenalkan potensi wisata daerah apalagi jumlah masyarakat yang akan datang dari seluruh provinsi di tanah air diperkirakan mencapai puluhan ribu orang.
Andalan sektor wisata yang bisa 'dijual' tidak hanya terfokus pada keindahan obyek terumbu karang di Wakatobi tetapi masih banyak obyek-obyek menarik lainnya yang belum tersentuh seperti, pemandangan terumbu karang di pulau Padamarang, Kabupaten Kolaka, permandian air asin dan air tawar Napabale di Muna serta beberapa obyek wisata lainnya. 
   Sumber: Kapanlagi.com


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar