Sabtu, 01 Juni 2013

Demokrasi: Panggung Sandiwara

                                    "Memahami Demokrasi Di Sekitar Kita"

                                                          0leh: Said Djafar  
                                           
Pertengahan tahun 2014 ini kita akan melaksanakan pemilihan umum dimana rakyat indonesia diharapkan dapat memilih para partai politik dengan teliti agar tidak kecewa di kemudian hari, karna sudah terlalu banyak para parpol yang hanya bermodalkan janji-janji palsu saja, dan sudah sangat banyak kasus korupsi yg dilakukan oleh para parpol di negeri ini. Ini menjadi pelajaran bagi masyarakat indonesia agar dapat memilih pasangan caleg dengan pas mantab, karena pemilihan umum ini akan menjadi ajang berlangsungnya demokrasi, dimana kebenaran harus di junjung setinggi-tingginya dan tidak hanya menjadi ajang "coblos-menyoblos" saja.
Sudah banyak hal-hal yg tidak bisa di terima masyarakat indonesia soal demokrasi yang di laksanakan oleh para parpol saat ini, salah satunya tentang artis-artis selebritis sekarang yg banyak menunjuk dirinya sendiri menjadi salah satu anggota parpol, juga beberapa para petinggi partai yang gemar berpindah kedudukan dari satu partai ke partai lainnya, ini juga membuat masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dalam memilih para caleg. hal ini seakan membuat orang-orang beranggapan bahwa di negeri ini seperti hanya ditinggali oleh orang-orang yang tak layak saja, dan orang-orang yang dapat dipercaya seakan tak ada lagi di negeri ini, "atau memang sudak tidak ada," dan hal seperi ini bisa membuat image negatif di mata dunia. tidak salah jika masyarakat di negeri ini memiliki angan-angan bahwa seandainya presiden di negeri ini seperti bapak soekarno, atau para pemimpin yang dulu-dulu yg dapat dipercaya.
 Partai juga cenderung mencari tokoh yang dikenal luas oleh masyarakat walaupun sebenarnya tak sesuai, hal itu membuat kita beranggapan apakah partai hanya ingin di kenal saja, sebab para tokoh yang telah dikenal luas itu menjadi salah satu cara agar masyarakat lebih memilih partai hanya karena orang-orang yang terkenal tersebut.
 hal itu seakan-akan membuat para parpol ingin membodohi masyarakat yang memilihnya, padahal mereka telah di dipercaya oleh masyarakat yang memilihnya.
  demokrasi adalah bagaimana warganegara memiliki kesetaraan yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan. dalam konteks masyarakat yang multikultur misalnya, demokrasi semestinya bisa menerapkan konsep "keadilan" di dalam pemerintahannya, bukan hanya sebuah formalitas untuk melahirkan struktur penindasan, tidak heran jika banyak masyarakat yang sama sekali tidak mengetahui makna demokrasi itu. rakyat yang tak mengerti demokrasi hanya melihat demokrasi sebagai kegiatan 'coblos-menyoblos' saja, tanpa mengerti substansi dari demokrasi itu sendiri.
 sendangkan pengertian demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rayat, Demokrasi merupakan suatu yang bersifat kerakyatan, oleh karenanya pemerintahan harus dilandasi oleh sesuatu yang bersifat rakyat, dan juga Dalam mengembangkan demokrasi kehidupan bermasyarakat diperlukan norma-norma, nilai-nilai, parlamenter yang terikat. Semua hal tersebut selalu berkaitan dengan pancasila. Karena dalam menegakan demokrasi, kita harus berpegang teguh pada pancasila.
intinya masyarakat akan lebih baik, dan negeri ini akan lebih kokoh lagi apabila masyarakatnya selalu berpegang teguh pada pancasila. 


 ARTI DEMOKRASI:

 berbicara tentang demokrasi, demokrasi adalah sebuah peraturan dimana sebuah pemerintahan yang lebih
mengutamakan kepentingan rakyat/masyarakat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Dalam penerapan demokrasi maka diperlukan nilai-nilai demokrasi yang kuat dan tetap terjaga. Hal ini untuk mencegah penyimpangan dalam pelaksanaan demokrasi. Adapun nilai-nilai tersebut, yaitu :
*   kebebasan untuk berpendapat
*   kebebasan utnutk membuat kelompok,
*   kebebasan untuk berpartisipasi
*   kesetaraan antar warga
*   saling percaya dan kerjasama
selain nilai-nilai tersebut, masyarakat dan pemerintah juga harus memperhatikan norma-norma demokrasi, yaitu :
*   Pentingnya kesadaran akan pluralisme
*   Musyawarah
*   Pertimbanganmoral
*   Pemufakatan yang jujur dan sehat
*   Pemenuhan segi-segi ekonomi
*   Kerja sama antar warga masyarakat dan sikap mempercayai itikad baik masing- masing.

Adapun Jenis-Jenis Demokrasi Meliputi: 

1.Demokrasi bersifat langsung / Direct Demokrasi. demokrasi langsung, juga dikenal sebagai demokrasi bersih. Disinilah rakyat memiliki kebebasan secara mutlak memberikan pendapatnya, dan semua aspirasi mereka dimuat dengan segera didalam satu pertemuan. Demokrasi langsung berkembang di Negara kecil Yunani kuno dan Roma. Demokrasi ini tidak dapat dilaksanakan didalam masyarakat yang komplek dan Negara yang besar. demokrasi murni yang masih bisa diambil contoh terdapat diwilayah Switzerland.

2.Demokrasi bersifat representatip / Representative Demokrasi.
Didalam Negara yang besar dan modern demokrasi tidak bisa berjalan sukses. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini diperlukan sistem demokrasi secara representatip. Para representatip inilah yang akan menjalankan atau menyampaikan semua aspirasi rakyat didalam pertemuan. Dimana mereka dipilih oleh rakyat dan berkemungkinan berpihak kepada rakyat.

 Ulasan Penulis:

Demokrasi merupakan suatu yang bersifat rakyat, oleh karenanya pemerintahan harus dilandasi oleh sesuatu yang bersifat rakyat, dan juga Dalam mengembangkan demokrasi kehidupan bermasyarakat diperlukan norma-norma, nilai-nilai, parlamenter yang terikat. Semua hal tersebut selalu berkaitan dengan pancasila. Karena dalam menegakan demokrasi, kita harus berpegang teguh pada pancasila.
intinya masyarakat akan lebih baik, dan negeri ini akan lebih kokoh lagi apabila masyarakatnya selalu berpegang teguh pada pancasila.

Penulis: yang punya gubuk 

Dari berbagai sumber


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar