Sebuah persahabatan yang kuat tidak bisa dikalahkan oleh apa pun. Berawal dari tidak saling kenal, sampai akhirnya timbul sebuah chemistry.
Tetapi sering kali sahabat yang diartikan bagian atau belahan jiwa--tentunya orang yang sangat berarti dalam hidup kita--justru sering iri dan cemburu terhadap kita. Nah, berikut cara-cara terbaik mengatasi situasi-situasi gawat di kala sahabat dilanda cemburu.
1.
Beberapa sahabat cemburu karena tidak sanggup melakukan hal-hal besar
seperti yang kita lakukan. Apabila kasusnya seperti ini, jangan ragu
untuk menunjukkan perhatian kita kepada mereka. Sangat penting untuk
membuat mereka merasa istimewa dan berarti--ini akan membuat mereka
bahagia dengan dirinya, juga kita. Sahabat seperti ini sebenarnya tidak
jahat. Mereka bahagia dengan pencapaian kita. Cuma, mereka berharap bisa
melakukannya kelak.Tetapi sering kali sahabat yang diartikan bagian atau belahan jiwa--tentunya orang yang sangat berarti dalam hidup kita--justru sering iri dan cemburu terhadap kita. Nah, berikut cara-cara terbaik mengatasi situasi-situasi gawat di kala sahabat dilanda cemburu.
2. Apabila sahabat menjadi sangat ketus, berusaha memotong kebahagiaan kita dan membuat pencapaian kita tidak terasa istimewa. Perlu dipikirkan mungkin saja si sahabat ini terluka mengetahui pencapaian kita. Ajak dia bicara dan katakan bahwa hidup kita tidak selamanya sempurna. Ada kalanya kita harus berjuang mati-matian. Dan kita membutuhkan dukungannya.
3. Mungkin si sahabat tidak menyadari bahwa kecemburuannya dapat merusak persahabatan yang telah terjalin. Kadang cara yang terbaik adalah dengan mengacuhkan ucapan dan komentar negatifnya. Ini juga kita pikir keadaan ini hanya sementara, dan dia akan segera pulih dan bisa menerima kesuksesan kita.
4. Terkadang sahabat juga bisa melanggar batasan dan mengatakan hal-hal yang dapat merusak persabatan secara permanen. Jika demikian, sebelum marah ada baiknya kita kembali merenungkan apa yang membuat kita bisa bergaul erat dan karib dengannya. Ini bisa membuat situasi menjadi lebih baik.
5. Terakhir, jika terjadi perselisihan yang sulit untuk segera diselesaikan, ada baiknya mencoba menciptakan jeda--melepaskan sejenak persahabatan kita. Pada dasarnya seorang sahabat akan membuat kita merasa nyaman, bukannya membuat kita waswas bahwa kesuksesan kita akan menyakitinya. Dengan jeda sesaat ini, biasanya mereka segera insaf dan baik kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar